Welcome To My Blog

Kamis, 01 Mei 2014

tugas softskill macam- macam dan ciri-ciri pasar

1. Struktur Pasar
Struktur pasar adalah berbagai hal yang dapat memengaruhi tingkah laku dan kinerja perusahaan dalam pasar, seperti jumlah perusahaan, skala produksi, dan jenis produksi. Struktur pasar yang kompetitif adalah struktur pasar dimana perusahaan-perusahaan yang ada di dalamnya sama sekai pasar. Semakin lemah kemampuan perusahaan-perusahaan tersebut, semakin kompetitif struktur pasarnya.
Struktur pasar di suatu Negara dapat bergerak mulai dari struktur pasar persaingan sempurna sampai dengan monopoli. Perhatikan peraga di bawah ini. Masing-masing pasar yang membentuk spectrum struktur pasar seperti diperhatikan dalam peraga di bawah ini mempunyai cirri khas tersendiri. Untuk mengetahui lebih jauh tentang ciri khas masing-masing pasar tersebut, mari kita liat uraian berikut ini!



Jumlah dan ukuran perusahaan yang memproduksi sebuah komoditas akan bervariasi dari industry satu ke industry lainnya. Struktur pasar persaingan sempurna ke pasar monopoli. Di dunia nyata, sebagian besar perusahaan berada di sepanjang rentang pasar persaingan tidak sempurna. Struktur pasar akan memengaruhi pembentukan harga dan kuantitas komoditas yang ditawarkan pasar.




2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar atau industri yang terdiri dari produsen-produsen yang mempunyai kekuatan pasar atau mampu mengendalikan harga output di pasar. Terdapat tiga model umum di pasar persaingan tidak sempurna, yaitu pasar monopoli, pasar persaingan monopolistik dan oligopoli.

1. Pasar monopoli
Ciri-ciri pasar monopoli:
-Terdapat satu penjual
-Harga ditentukan penjual (monopoli)
-Perusahaan lain sulit memasuki pasar
-Konsumen tidak bisa pindah walau rugi
-Bisa menimbulkan ketidakadilan/kerugian bagi masyarakat

2. Pasar monopolistik
Ciri-ciri pasar monopolistic:
-Jumlah penjual banyak tapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna
-Barang yang dijual berbeda corak
-Penjual/produsen harus aktif beriklan
-Perusahaan baru lebih mudah masuk pasar
-Mempunyai kekuasaan mempengaruhi harga

3. Pasar monopsoni
Ciri-ciri pasar monopsoni:
-Hanya ada satu pembeli
-Pembeli bukan konsumen tapi pedagang/produsen
-Barang yang dijual merupakan bahan mentah
-Harga sangat ditentukan pembeli

4. Pasar oligopoli
Ciri-ciri pasar oligopoly:
-Terdapat beberapa penjual
-Barang yang dijual homogen atau beda corak
-Sulit dimasuki perusahaan baru
-Membutuhkan peran iklan
-Terdapat satu market leader (pemimpin pasar)
-Harga jual tidak mudah berubah

5. Pasar oligopsoni
Ciri-ciri pasar oligopsoni:
-Terdapat beberapa pembeli
-Pembeli bukan konsumen tapi pedagang/produsen
-Barang yang dijual merupakan bahan mentah
-Harga cenderung stabil

3. Pasar Monopoli
a. Pengetian pasar monopoli
            Dari segi bahasa, kata monopoli berasal dari kata mono yang artinya satu dan poli yang berarti penjual. Dengan demikian, pasar monopoli didefinisikan sebagai suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar, dan perusahaan ini tidak mempunyai barang pengganti (subtitusi) yang sangat dekat. Hal ini merupakan kebalikan dari pasar persaingan sempurna, di mana perusahaan monopoli dapat menentukan harga secara utuh tanpa adanya persaingan dengan perusahaan lainnya.
            Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikkan harga dengan cara mengurangi jumlah produknya. Namun, walaupun demikian ketika berhadapan dengan banyaknya pembeli, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau mengganti produk tersebut dengan barang subtitusi.
b. ciri-ciri pasar monopoli
            Ada beberapa cirri dan sifat dasar dari pasar monopoli, yaitu:
1   -Hanya ada satu orang penjual.
2   -Terdapat banyak pembeli
3   -Produk untuk  paar monopoli tidak mempunyai barang pengganti (subtitusi) yang dekat.
4   -Adanya hambatan untuk masuk ke dalam pasar.
            Secara langsung atau tidak langsung, perusahaan-prusahaan yang mempunyai kesempatan untuk monopoli suatu pasar, akan berusaha membuat hambatan/batasan untuk menyulitkan pendatang baru masuk ke pasar. Hambatan-hambatan ini akan menempatkan pendatang baru pada kondisi persaingan yang tidak menguntungkandalam harga dan biaya dengan perusahaan monopoli yang mapan. Di antara hambatan-hambatan tersebut adalah sebagai berikut.
``~ Penetapan harga serendah mungkin. Dalam menghadapi para pendatang baru, perusahaan yang monopoli akan menetapkan tingkat harga yang membuat perusahaan baru tidak akan mampu bersaing pada harga tersebut, karena mereka pada kondisi baru berproduksi, efektivitas dan efisiensi produksi tidak akan langsung dinikmati oleh perusahaan baru tersebut.
~~ Adanya kepemilikan terhadap hak paten atau hak cipta dan hak ekslusif, yang biasanya diproleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan terhadap hak ini, tidak akan ada perusahaan yang bisa masuk kedalam industry tersebut. Misalnya perusahaan Microsoft, yang memegang hak paten terhadap industry software computer.
~~Pengawasan yang ketat terhadap agen pemasan dan distribusi, sehingga akan menyulitkan pendatang untuk menyentuh konsumen dari perusahaan yang memonopoli.
~~ Adanya skala ekonomis yang sangat besar, yaitu jika perusahaan mempunyai skala produksi yang sangat besar sehingga produksinya menjadi sangat efisien.
~~  Memiliki sumber daya yang unik, misalnya PT Freeport di Papua yang mengeksplorasi tembaga. Perusahaan ini memiliki sumber daya manusia, teknologi, dan pengalaman yang sangat sulit dimiliki perusahaan lain.
c. Penyebab timbulnya pasar monopoli
Pasar monopoli terjadi oleh hal-hal berikut ini:
·         Ditetapkan oleh undang-undang. Atas dasar beberapa pertimbangan, pemerintahan dapat meberikan hak pada suatu perusahaan untuk menjual suatu produk tertentu. Contohnya PT Pos Indonesia yang di beri hak monopoli oleh pemerintah untuk menjual benda-benda pos dan sejenisnya.
·         Penggabungan dari berbagai perushaan untuk menghimpun modal jumlah yang besar untuk memproduksi suatu barang dengan teknologi canggih. Karena membutuhkan modal yang besar dan teknologi canggih, maka tidak mudah bagi produsen baru untuk masuk sehingga terjadi monopoli.
·         Adanya hasil cipta atau karya seseorang yang di berikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi.
Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya. Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau disingkat Perum Bulog adalah sebuah lembaga pangan di Indonesia yang mengurusi tata niaga beras. Bulog dibentuk pada tanggal 10 Mei 1967 berdasarkan Keputusan Presidium Kabinet Nomor 114/Kep/1967. Sejak tahun 2003, status Bulog menjadi BUMN.


4. Pasar Persaingan Sempurna
1. Pengertian Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna adalah suatu keadaan di mana penjual dan pembeli tidak dapat memengaruhi harga, sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil interaksi antara permintaan dan penawaran.
Pasar persaingan sempurna hasrus menggambarkan suatu keadaan, dimana penjul dan pembeli tidak dapat memengaruhi harga, sehingga harga di pasar benar-benar merupakan hasil interaksi antara permintaan dan penawaran. Dengan kata lain, harga yang terbentuk adalah cerminan keinginan konsumen dan produsen. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen, dan penawaran merupakan cerminan keinginan produsen atau penjual.
2. Ciri- Ciri Pasar Persaingan Sempurna
1.    Pada pasar persaingan sempurna terdapat banyak pembeli, namun mereka tidak mampu memengaruhi harga. Harga di pasar ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran. Berapa pun jumlah barang yang di beli konsumen, tidak akan berpengaruh terhadap harga. Di sini, pembeli dikatakan sebgai pengikut harga (price-taker).
2.    Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual. Seperti halnya pembeli, penjual di pasar persaingan sempurna juga tidak mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi harga. Biasnya penjual merupakan perusahaan-perusahaan kecil. Penjual yang menjual barangnya di bawah harga pasar akan menderita kerugian, sementara apabila ia menjual diatas harga pasar, tidak akan ada konsumen yang membeli.
3.    Barang dan jasa yang dijual bersifat homogenya dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terliahat identik. Sehingga konsumen tidak dapat membedakan ia membeli suatu barang dari produsen A, produsen B atau C.
4.    Adanya kebebasan untuk keluar dan masuk dari pasar persaingan sempurna.
5.    Setiap pihak dapat mengetahui keadaan pasar dengan mudah (perfect information).
6.    Adanya kebebasan untuk mengambil keputusan. Tidak ada kekuatan luar yang bisa memengaruhi keputusan yang diambil oleh penjual dan pembeli, termasuk dalam hal ini pemerintah.
Contoh adalah seperti pasar beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan sempurna:
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
 5Pasar internasional 
Pasar internasional atau pasar dunia adalah permintaan dan penawaran berbagai produk dan jasa yang dihasilkan oleh suatu negara untuk dipasarkan ke negara lain.
Contoh: Indonesia menghasilkan rempah-rempah, minyak, ukir- ukiran dan banyak ditawarkan ke negara lain. Sebaliknya Indonesia banyak membeli barang elektronik dan mesin-mesin untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. 
no
per
 beda
an
Bentuk pasar persaingan tidak sempurna
Pasar monopoli
Pasar monopolistik
Pasar monopsoni
Pasar oligopoli
Pasar persaingan sempurna
1
      penger
      tian
Bentuk pasar yang hanya
terdapat satu penjual saja.
Dalam bentuk pasar ini
hanya terdapat satu penjual
sehingga praktis tidak ada
pesaing (competitor)
sehingga penjual atau
monopolis leluasa
menguasai pasar. Sebagai
penjual tunggal, monopolis
dapat meraih keuntungan
yang melebihi normal
Bentuk pasar yang terdapat
banyak perusahaan yang
menjual hampir serupa tetapi
tidak sama. Pasar ini sering
kita jumpai buktinya dengan
kita mengunjungi swalayan
atau supermarket. Disana kita
akan menjumpai berbagai
bentuk, jenis dan merek yang
hampir serupa tetapi tidak
sama

Pasar yang dikuasai satu
pembeli, apabila
perusahaan itu bukan
sebagai penjual tetapi
sebagai pembeli tunggal
Bentuk pasar yang terdapat
beberapa penjual dimana
salah satu atau beberapa
penjual bertindak sebagai
pemilik pangsa pasar
terbesar (price leader).
Jenis pasar persaingan
sempurna terjadi ketika
jumlah produsen sangat
banyak sekali dengan
memproduksi produk yang
sejenis dan mirip dengan
jumlah konsumen yang
banyak
2
       ciri-
       ciri
1. Terdapat satu penjual
2. Harga ditentukan penjual
(monopoli)
3. Perusahaan lain sulit
memasuki pasar
4. Konsumen tidak bisa
pindah walau rugi
5. Bisa menimbulkan
ketidakadilan/kerugian bagi
masyarakat
1. Jumlah penjual banyak tapi
tidak sebanyak pada pasar
persaingan sempurna
2.Barang yang dijual berbeda
Corak
3.Penjual/produsen harus
aktif beriklan
4.Perusahaan baru lebih
mudah masuk pasar
5.Mempunyai kekuasaan
mempengaruhi harga

1. Hanya ada satu pembeli
2. Pembeli bukan
konsumen tapi
pedagang/produsen
3. Barang yang dijual
merupakan bahan mentah
4. Harga sangat
ditentukan pembeli
1.Terdapat beberapa
penjual
2.Barang yang dijual
homogen atau beda corak
3.Sulit dimasukiperusahaan baru
4.Membutuhkan peran
iklan
5.Terdapat satu market
leader (pemimpin pasar)
6.Harga jual tidak mudah
berubah
1. Jumlah penjual dan pembeli
banyak
2. Barang yang dijual sejenis,
serupa dan mirip satu sama
lain
3. Penjual bersifat pengambil
harga (price taker)
4. Harga ditentukan
mekanisme pasar permintaan
dan penawaran (demand and
supply)
5. Posisi tawar konsumen kuat
6. Sulit memperoleh
keuntungan di atas rata-rata
7. Sensitif terhadap
perubahan harga
8. Mudah untuk masuk dan
keluar dari pasar

3
Ke  kebaik
      an
1.Mampu melakukan
penelitian dan
pengembangan produk
2.dapat meningkatkan daya
saing bilamonopoli
diperoleh karena
kemampuan efisiensi
3.Mudah mengontrol
kepentingan orang banyak
bila monopoli dilakukan
negara
4.Dapat meningkatkan
inovasi (penemuan baru)
bila monopoli terbentuk
karena pemberian hak cipta
dan hak paten

1.Memberi kebebasan
memilih bagi pembeli
2.Memberi kepuasan lebih
pada pembeli karena ada
persaingan penjual
3.Perusahaan baru lebih
mudah masuk pasar
1.Kualitas produk lebih
terpelihara
2. Penjual akan hemat
dalam biaya produksi
1.Memberi kebebasan
memilih bagi pembeli
2.Mampu melakukan
penelitian dan
pengembangan produk
3.Lebih memperhatikan
kepuasan konsumen
karena adanya persaingan
penjual
4.Adanya penerapan
teknologi baru











1.Persaingan sempurna
memaksimumkan efisiensi
2. Kebebasan bertindak dan
memilih
3. Masyarakat merasa nyaman
dalam mengkonsumsi (produk
yang homogen) dan tidak
takut ditipu dalam kualitas
dan harga.
4
       keburu
       kan
1.Perusahaan lain sulit
memasuki pasar
2.Menciptakan
ketimpangan distribusi
pendapatan
3.Jumlah produk
tergantung monopolis
4.Monopolis umumnya
bertindak boros
5.Timbul eksploitasi
terhadap pemilik faktor
produksi dan
pembeli/konsumen

1.Masih terdapat
kemungkinan terjadi
pemborosan biaya produksi
bila dibandingkan dengan
pasar persaingan sempurna
2.Bagi perusahaan yang kecil,
tingkat efisiensinya relatif
rendah
3.Kurang efisiennya
perusahaan kecil
menyebabkan harga barang
yang dibayar konsumen masih
kecil
1.Pembeli bisa seenaknya
menekan penjual
2. Produk yang tidak
sesuai keinginan pembeli
tidak akan dibeli dan bisa
terbuang
1.Menciptakan
ketimpangan distribusi
pendapatan
2.Harga yang stabil dan
terlalu tinggi bisa
mendorong timbulnya
inflasi
3.Bisa timbul pemborosan
biaya produksi apabila ada
kerjasama antar oligopolis
karena semangat bersaing
kurang
4.Bisa timbul eksploitasi
terhadap pembeli dan
pemilik faktor produksi
5.Sulit ditembus/dimasuki
perusahaan baru
6.Bisa berkembang ke arah
Monopoli

1. Persaingan sempurna tidak
mendorong inovasi
2.Persaingan sempurna
adakalanya menimbulkan
biaya sosial
3. Membatasi pilihan
konsumen
4.Biaya dalam pasar
persaingan sempurna
mungkin lebih tinggi
5. Distribusi pendapatan tidak
selalu rata
5
 procontoh       produk 

microsoft windows,
perusahaan listrik negara
(PLN), perusahaan kereta
api (PT.KAI)
makanan ringan (snack), nasi
goreng, pulpen, buku
pabrik susu Nestle.
industri semen diIndonesia,
industri mobil di Amerika
Serikat
beras, gandum, batubara,
kentang

teori produsen dan tingkah laku produsen

Perilaku pada Produsen itu menjelaskan bagaimana caranya seorang Produsen menggunakan uangnya dalam memuaskan keinginan atu suatu kebutuhan dari satu atau beberapa produknya. Dan Teori mengenai perilaku Produsen ini dapat kita analisis dengan beberapa cara, yaitu Pendekatan Kardinal dan Ordinal.

1. Pendekatan Marginal Utiliti (Kardinal)

Pendekatan Marginal Utility atau pendekatan kardinal adalah pendekatan yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen itu dapat diukur dengan satuan, misalnya uang. Marginal utility adalah tambahan atau pengurangan kepuasan sebagai akibat dari pertambahan atau pengurangan satu unit barang tertentu. Dalam pendekatan ini digunakan anggapan “Utility bisa diukur dengan uang.”

2. Pendekatan Indifference Curve (Ordinal)


Pendekatan dari Ordinal adalah pendekatan yang beranggapan bahwa kepuasan konsumen itu dapat dinyatakan lebih tinggi atau lebih rendah.

Anggapan dalam pendekatan Ordinal itu ada 3 :

    1. Konsumen mempunyai preferensi akan barang-barang tertentu yang diminatinya.
    2. Konsumen mempunyai jumlah uang tertentu.
    3. Konsumen ada yang berusaha untuk memaksimalkan kepuasanya

 


Produksi ialah suatu kegiatan yang digunakan untuk menambah suatu nilai guna suatu benda atau bendar baru supaya lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan para konsumenya. Tingkat produksi juga dijadikan sebagai patokan penilaian atas tingkat kesejahteraan suatu negara. Jadi tidak heran bila setiap negara berlomba - lomba meningkatkan hasil produksi secara global untuk meningkatkan pendapatan perkapitanya. semantara soal Biaya Produksi itu adalah suatu pengorbanan yang perlu dilakukan untuk proses produksi yang dinyatakan dengan satuan uang menurut harga pasar yang berlaku, baik yang sudah terjadi maupun yang akan terjadi.

Macam-Macam Biayanya:

       1. Biaya Investasi (First or Investment Cost)

           Biaya yang dikeluarkan oleh Investor dalam perolehan suatu investasi,
           contohnya jasa bank, komisi untuk broker.

       2. Biaya Operasi dan Pemeliharaan (Operation and Maintenance Cost)
           Biaya yang digunakan untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan suatu
           fasilitas. Misalnya biaya perawatan angkutan umum

       3. Biaya tetap (Fixed cost)
           Biaya tetap merupakan biaya yang secara total tidak mengalami
           perubahan,walaupun ada perubahan volume produksi atau penjualan
           (dalam batas  tertentu). Misalnya Gaji

       4. Biaya variabel (Variabel Cost)
           Biaya yang secara total berubah-ubah sesuai dengan volume produksi atau
           penjualan. Misalnya biaya gaji buruh atau biaya bahan baku.

       5. Biaya marjinal (Incremental or Marginal Cost)
           Biaya total yang berkaitan dengan perubahan satu unit output.
           Sedangkan, biaya inkremental dapat diartikan sebagai tambahan biaya total dari
           penerapan keputusan manajerial.

       6. Biaya langsung (Direct Cost)
           Biaya-biaya untuk pengadaan sumber daya yang terkait secara langsung dengan
           pelaksanaan setiap kegiatan yang tercantum dalam pay item kontrak.
       

       7. Biaya tidak langsung (Indirect Cost)
           Biaya yang terkait dengan penyelenggaraan proyek dan tidak bisa
           dibebankan secara langsung

       8. Biaya satuan (Unit Cost)
           Biaya yang dihitung untuk satu satuan produk pelayanan, diperoleh dengan
           cara membagi biaya total (TC) dengan jumlah/kuantitas output
           atau total output (TO) atau : UC = TC/TO. contoh biaya satuan
           rawat inap (kamar) kelas I, II, III, biaya satuan rawat jalan.

       9. Biaya Total ( Total Cost = TC) .
           Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produksi.
           TC=TFC+TVC
           Dimana  TFC  = total fixed cost
           TVC = total variable cost.

      10. Biaya berulang (Recurring cost)
            Biaya yg secara berulang dikeluarkan menghasilkan produk yang sama
            dan berulang secara teratur.

      11. Biaya tidak berulang (Nonrecurring cost)
            Biaya yang tidak berulang, walaupun l dapat bersifat komulatif
            dalam priode yang pendek.

      12. Biaya Hangus
            Biaya yang telah terjadi di masa yang lalu dan tidak mempengaruhi
            perkiraan biaya di masa yang akan datang dalam penentuan tindakan.
 

      13. Biaya terbenam (Sunk or Past cost)
            Biaya yang tidak dapat kembali.


Cara Menentukan Keuntungan

Untung adalah kondisi dimana harga penjualan lebih besar dari pada harga pembelian. Dapat diartikan seperti:

Untung = Harga Penjualan > Harga Pembelian

Untuk menemukan Jumlah Keuntungan rumusnya

Harga Penjualan – Harga Pembelian

Penetapan margin keuntungan terhadap suatu produk yang akan dijual sangat dipengaruhi oleh biaya-biaya yang dikeluarkan sampai barang tersebut diterima oleh konsumen. Produk yang sama bisa saja berbeda harganya di tempat yang berbeda, karena ada tambahan biaya pengiriman. Penetapan harga dengan menghitung biaya-biaya biasanya kita kenal dengan istilah Cost Oriented Pricing, dimana:

HARGA JUAL = HARGA BELI + COST + MARK UP

Selain itu kita juga mengenal istilah Demand Oriented Pricing adalah suatu cara penetapan harga yang didasarkan pada banyaknya permintaan. Jika permintaan naik harga pun cenderung naik, dan sebaliknya jika permintaan turun maka harga cenderung turun walaupun mungkin biaya yang di keluarkan sama saja.